prosedur minyak atsiri dari kunyit
LAPORAN
TUGAS AKHIR
EKSTRAK
MINYAK ATSIRI DARI TUMBUHAN KUNYIT
Untuk
memenuhi salah satu tugas produktif mata pelajaran proksimat
Pembimbing : Ibu oktaviani budiarti Spd.
Disusun
oleh:
Widiarahmawati 171810288
Kelas
XII APL 3
Sekolah Menengah Kejuruan Negri 7
Bandung
Jalan Soekarno Hatta No.596, Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Jawa
Barat 40286
BANDUNG
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
ekstrak minyak atsiri dari tumbuhan kunyit ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu oktaviani
budiarto Spd. pada mata pelajaran Proksimat Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang minyak atsiri bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu oktaviani budiarto
Spd. selaku guru mata pelajaran proksimat yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
tugas akhir ini.
Saya menyadari, laporan
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan laporan
tugas akhir ini.
Bandung, 10 februari 2020
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR
BELAKANG
Minyak
atsiri adalah zat berbau atau biasa disebut dengan minyak essential ,minyak
eteris karena pada suhu kamar mudah menguap di uadara terbuka tanpa mengalami
penguraian .Istilah essential atau minyak yang berbau wangi dipakai karena
minyak atsiri mewakili bau dari tanaman penghasilnya . Dalam keaadan murni dan
segar biasanya minyak atsiri umumnya tidak berwarna atau kekuning-kuningan
dengan rasa atau bau yang khas . Namun dalam penyimpanan lama minyak atsiri
dapat teroksidasi dan mmbentuk resi serta warnanya berubah menjadi lebih gelap
.
Sumber
minyak atsiri dapat diperoleh dari setiap bagian tanaman seperti daun ,bunga
,buah ,biji ,batang, akar ,ataupun rimpang.Selain itu dapat larut dalam etanol
dan pelarut organic ,namun sukar larut dalam air dan kurang larut dalam
etanol yang kadarnya kurang dari 70%.
Umumnya zat organic pada minyak atsiri tersusun dari unsur C ,H dan O ,berupa
senyawa alifatis atau aromatis meliputi kelompok hidrokarbon
,ester,eter,aldehid,keton,alcohol dan asam.
Secara
kimia minyak atsiri bukan meupakan senyawa tunggal ,tetapi tersusun dari
berbagai macam komponen yang secara garis besar terdiri dari kelompok terpenoid
dan fenil propan .Pengelompokan tersebut berdasarkan pada awal terjadinya
minyak atsiri di dalam tanaman .
2.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa yang
dimaksud dengan minyak atsiri
2. Jelaskan
manfaat minyak atsiri berkhasiat obat dan tanaman penghasil !
3. Bagaimana
penggolongan minyak atsiri ?
4. Bagaimana
sifat fisika dan kimia minyak atsiri ?
5. Bagaimana
metode memperoleh minyak atsiri ?
3.
TUJUAN PENULISAN
1. Menjelaskan
apa yang dimaksud dengan minyak atsiri .
2. Menjelaskan
manfaat minyak atsiri berkhasiat obat dan tanaman penghasil
3. Menjelaskan
penggologan minyak atsiri .
4. Menjelaskan
sifat fisika dan kimia minyak atsiri
5. Menjelaskan
metode memperoleh minyak atsir
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Definisi
minyak atsiri
Minyak asiri
/ atsiri dikenal
juga dengan namaminyak
eteris (aetheric oil), minyak
esensial (essential oil),
minyak aromatik (aromatic
oil) atau minyak terbang
(volatile oil) yang dihasilkan oleh tanaman. Minyak atsiri merupakan salah satu
hasil sisa proses metabolisme dalam tanaman,
yang terbentuk karena reaksi
antara berbagai persenyawaan
kimia dengan adanya
air. Minyak tersebut
di sintesis dalam
sel kelenjar pada jaringan tanaman
dan ada juga
yang terbentuk dalam
pembuluh resin, misalnya minyak terpentin dari pohon pinus. Minyak atsiri
selain dihasilkan oleh tanaman dapat juga terbentuk dari hasil degradasi
trigliserida oleh enzim atau dapat dibuat secara sintesis (Ketaren, 1985).
.Minyak tersebut
mudah menguap pada
suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi, mempunyai
rasa getir (pungent
teste), berbau wangi
sesuai dengan bau tanaman penghasilnya. Umumnya larut dalam pelarut
organik dan tidak larut air.
Minyak atsiri dapat
bersumber pada setiap
bagian tanaman, yaitu, dari
daun, bunga, buah,
biji, batang/kulit dan
akar (rhizome). Minyak atsiri banyakdigunakan sebagai
bahan baku untuk
industri parfum, bahan pewangi (fragrances), aroma (flavor),
farmasi, kosmetika dan aromaterapi.
Minyak atsiri
bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan
senyawa komponennya kuat
memengaruhi saraf manusia (terutama di
hidung) sehingga seringkali
memberikan efek psikologis tertentu. Setiap senyawa penyusun
memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat
menghasilkan rasa yang
berbeda. Karena pengaruh
psikologis ini, minyak atsiri
merupakan komponen penting dalam aromaterapi atau kegiatan-kegiatan liturgi dan
olah pikiran/jiwa, seperti yoga atau ayurveda.Sebagaimana minyak
lainnya, sebagian besar
minyak atsiri tidak
larut dalam air dan
pelarut polar lainnya.
Dalam parfum, pelarut
yang digunakan biasanya alkohol.
Dalam tradisi timur,
pelarut yang digunakan
biasanya minyak yang mudah diperoleh, seperti minyak kelapa.Secara kimiawi, minyak atsiri
tersusun dari campuran
yang rumit berbagai senyawa,
namun suatu senyawa
tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu.
Sebagian besar
minyak atsiri termasuk dalam golongan
senyawa organik terpena
dan terpenoid yang
bersifat larut dalam minyak (lipofil).Secara kimia,
terpena minyak atsiri
dapat dipilah menjadi
dua golongan yaitu monoterpena
dan seskuiterpena, berupa
isoterpenoid C10 dan C15yang mempunyai jangka titik didihnya
berbeda, titik didih monoterpena 140-180oC sedangkan titik
didih seskuiterpena lebih
dari 200oC, secara
kimia monoterpena dan seskuiterpen
dipilah-pilah berdasarkan kerangka
karbon dasarnya, dalam setiap golongan dikenal banyak senyawa yang
berbeda misal bisabolena, atau bisiklik misalnya β-selinena dan karotol
(Harborne, 1987)Dari 70 jenis minyak atsiri yang diperdagangkan di pasaran
internasional, sekitar 9-12 macam
atau jenis minyak
atsiri di suplai
dari Indonesia. Oleh sebab
itu, Indonesia termasuk
negara produsen besar
yang cukup diandalkan dan menjadi
negara pengekspor minyak
atsiri dengan kualitas
terbaik. Kondisi tersebut disebabkan
faktor dan kondisi iklim
serta jenis dan
tingkat kesuburan tanah yang
dimiliki Indonesia, yang
sesuai dengan syarat
tumbuh dari tanaman nilam
(patchouli), akar wangi
(vetyver), kenanga (cananga), kayu putih (cajeput), serta melati
(yasmin) (Mangun, 2008).Dari
berbagai jenis tanaman
penghasil minyak atsiri
tersebut, didapat hasil berupa
minyak nilam (patchouli
oil), minyak sereh
wangi (citronella), akar wangi
(vetyver), kenanga (cananga),
kayu putih (cajeput),
serta minyak melati (yasmin)
(Mangun, 2008).Peran paling utama
dari minyak atsiri
terhadap tumbuhan itu
sendiri adalah sebagai pengusir
serangga (mencegah daun
dan bunga rusak)
serta sebagai pengusir hewan-hewan
pemakan daun lainnya.
Namun sebaliknya, minyak atsiri
juga berfungsi sebagai
penarik serangga guna
membantu terjadinya
penyerbukan silang dari
bunga. Berdasarkan atas
usul-usul biosintetik,
konstituen kimia dari
minyak atsiri dapat
dibagi dalam dua golongan besar, yaitu:1.Keturunan terpena
yang terbentuk melalui
jalur biosintetis asam asetat mevalonat.2.Senyawa aromatik yang
terbentuk lewat jalur sintetis asam sikimat, fenil propanoid (Gunawan dan
Mulyani, 2004).Adapun sifat-sifat minyak atsiri diterangkan sebagai berikut :
1.
Tersusun oleh bermacam-macam komponen senyawa.
2.
Memiliki bau khas.
Umumnya bau ini
mewakili bau tanaman
asalnya. Bau minyak atsiri satu dengan yang lain berbeda-beda, sangat
tergantung dari macam dan intensitas bau dari masing-masing komponen penyusun.
3.
Mempunyai rasa getir, kadang-kadang berasa tajam, menggigit,
memberi kesan angat sampai panas,
atau justru dingin
ketika sampai dikulit, tergantung dari jenis komponen
penyusunnya.
4.
Dalam keadaan murni
(belum tercemar oleh
senyawa-senyawa lain) mudah
menguap pada suhu kamar sehingga bila diteteskan pada selembar kertas maka
ketika dibiarkan menguap,
tidak meninggalkan bekas
noda pada kertas yang ditempel.
5.
Bersifat tidak bisa
disabunkan dengan alkali dan
tidak bisa berubah menjadi tengik (rancid). Ini berbeda
dengan minyak lemak yang tersusun oleh asam-asam lemak.
6.
Bersifat tidak stabil
terhadap pengaruh lingkungan,
baik pengaruh oksigen udara,
sinar matahari (terutama
gelombang ultra violet),
dan panas karena terdiri dari berbagai macam komponen penyusun.
7.
Indeks bias umumnya tinggi.
8.
Pada umumnya bersifat optis aktif dan memutar bidang
polarisasi dengan rotasi yang spesifik
karena banyak komponen
penyusun yang memiliki atom C asimetrik.
9.
Pada umumnya tidak
dapat bercampur dengan
air, tetapi cukup
dapat larut hingga dapat
memberikan baunya kepada
air walaupun kelarutannya
sangat kecil.
10. Sangat mudah
larut dalam pelarut
organik (Gunawan dan
Mulyani, 2004).
2.
Bagian yang dapat dijadikan minyak atsiri
Beberapa contoh
tanaman sumber minyak atsiri yang tumbuh di Indonesia dan bagian tanaman yang mengandung minyak atsiri dan
Berkhasiat Obat:
1.
Akar : Akar wangi, Kemuning
2.
Daun : Nilam, Cengkeh, Sereh lemon, Sereh Wangi,
Sirih, Mentha, Kayu Putih, Gandapura,
Jeruk Purut, Karmiem, Krangean,
Kemuning, Kenikir, Kunyit, Kunci, Selasih, Kemangi.
3.
Biji : Pala, Lada, Seledri, Alpukat, Kapulaga, Klausena, Kasturi, Kosambi.
4.
Buah : Adas, Jeruk, Jintan, Kemukus, Anis, Ketumbar.
5.
Bunga : Cengkeh, Kenanga, Ylang-ylang, Melati, Sedap
malam, Cemopaka kuning, Daun seribu, Gandasuli kuning, Srikanta, Angsana,
Srigading.
6.
Kulit kayu : kayu manis, Akasia, Lawang, Cendana, Masoi,
Selasihan, Sintok.
7.
Ranting : Cemara gimbul, Cemara kipas.
8.
Rimpang : Jahe, Kunyit, Bangel, Baboan, Jeringau,
Kencur, Lengkuas, Lempuyang sari,Temu hitam, Temulawak, Temu putri.
9.
Seluruh bagian: Akar
kucing, Bandotan, Inggu, Selasih, Sudamala, Trawas.
3.
Sifat
minyak atsiri
1. Sifat Fisik
Minyak atsiri
bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan senyawa
komponennya kuat mempengaruhi manusia (terutama di hidung ) sehingga seringkali
memberikan efek psikologis tertentu (baunya kuat ). Setiap senyawa penyusun
memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan warna yang
berbeda.
2. Sifat Kimia
Secara kimiawi minyak atsri tersusun dari
campuran yang rumit berbagai senyawa , namun suatu senyawa tertentu biasanya
bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu . Sebagian besar minyak atsiri
termasuk dalam golongan senyawa organik terpena dan terpenoid yang bersifat
larut dalam minyak / lifopil Secara
kimia ,minyak atsiri bukan merupakan senyawa tunggal ,tetapi tersusun dari berbagai macam komponen
yang secara garis besar terdiri dari kelompok terpenoid dan fenil propana .
3. Sifat
Biologi
Dalam keadaan
segar dan murni ,minyak atsiri umumnya tidak berwarna . Namun dalam penyimpanan
lama minyak atsiri dapat teroksidasi . Untuk mencegahnya ,minyak atsiri harus
disimpan dalam bejana gelas yang
berwarna gelap ,diisi penuh, ditutup rapat, serta disimpan di tempat yang
sejuk.
4.
Metode
Memperoleh Minyak Atsiri
v
Destilasi
(penyulingan )
Pembuatan
minyak atsiri dengan cara penyulingan dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu :
a.
besarnya tekanan uap yang digunakan,
b.
bobot molekul masing – masing komponen dalam minyak dan
c.
kecepatan keluarnya minyak atsiri.
Namun demikian pembuatan minyak atsiri
dengan cara penyulingan mempunyai beberapa kelemahan :
a.
Tidak baik untuk beberapa jenis minyak yang mengalami
kerusakan oleh adanya panas dan air.
b.
Minyak atsiri yang mengandung fraksi ester akan
terhidrolisis oleh adanaya air dan panas.
c.
Komponen minyak yang larut dalam air tidak dapat tersuing.
d.
Komponen minyak yang bertitik didih tinggi yang menentukan
bau wangi dan mempunyai daya ikat terhadap bau , sebagian tidak ikut tersuling
dan tetap tertinggal dalam bahan .
Ø
Jenis destilasi ada 3 ,yaitu :
1.
Destilasi air
Pada destilasi
air terjadi kontak langsung antara simplisia dengan air mendidih . Simplisia
yang telah di potong – potong, digiling kasar, atau digerus halus dididihkan
dengan air, uap air dialirkan melalui pendingin, sulingan berupa minyak yang belum murni ditampung. Penyulingan
dengan cara ini sesuai utuk simplisia kering yang tidak rusak dengan pendidihan
.Penyulingan air biasa digunakan untuk mencari minyak atsiri yang tahan panas
dari gabrahan maupun bahan yang berkayu dan keras.
Keuntungan
: Kualitas minyak atsiri baik (jika diperhatikan suhu tidak terlalu
tinggi ), alat sederhana dan mudah diperoleh ,dan mudah pengerjaannya.
Kerugian : Tidak semua bahan dapat dilakukan dengan
cara ini (terutama bahan yang mengandung sabun ,bahan yang larut dalam air ,
dan bahan yang mudah hangus )adanya
air sering
menyebabkan terjadinya hidrolisis ,dan wakt penyulingan yang lama.
2.
Destilasi uap dan air
Penyulingan
dengan cara ini memakai alat semacam dandang. Simplisia diletakkan di atas
bagian yang berlubang–lubang sedangkan air di lapisan bawah. Uap dialirkan
melalui pendingin dan sulingan ditampung ,minyak yang diperoleh belum murni.
Untuk simplisia kering harus dimaserasi lebih dulu, sedangkan simplisia segar
yang baru dipetik tidk perlu dimaserasi.
Kerugian : Hanya minyak dengan titik didih lebih
rendah dari air yang dapat tersuling sehingga hasil penyuligan tidak sempurna
(masih banyak minyak yang tertinggal di ampas
3.
Destilasi uap
Penyulingan
dengan uap memerlukan air ,uap panas yang biasanya bertekanan lebih dari 1
atmosfer dialirkan melalui pipa uap . Cara ini digunakan untuk membuat minyak
atsiri dari biji, akar, kayu yang umumnya mengandung komponen minyak yang
bertitik didih tinggi.
Keuntungan :
Kualitas minyak yang dihasilkan cukup baik ,tekanan dan suhu dapat di
atur ,waktu penyukingan pendek
Kerugian :
Peralatan yang mahal dan digunakan tenaga ahli
v
Enflurasi
Pengambilan minyak atsiri dari tanaman
menggunakan lemak atau vaselin. Seringkali kandungan minyak atsiri bagian tanaman
sangatlah kecil misalnya pada mahkota bunga .Cara yang dilakukan dengan
menghamparkan lemak pada lapian tipis
pelat kaca .Setelah minyak terserap dalam lemak padat selanjutnya di ekstrasi
dngan alcohol . Selanjutnya dipisahkan antara alcohol dan minyak atsiri .
v
Ekstraksi dengan pelarut minyak atsiri
Prinsip dari ekstraksi ini adalah
melarutkan minyak atisiri yang terdapat dalam simplisia dengan pelarut organik
yang mudah menguap. Simplisia
diekstraksi dengan plarut yang cocok dalam suatu ekstraktor pada suhu kamar,
kemudian pelarut diuapkan dengan tekanan yang dikurangi. Dengan cara ini diperlukan banyak pelarut
sehingga biaya cukup mahal dan harus dilakukan oleh tenaga ahli. Sebagai pelarut biasanya dipakai eter minyak
tanah. Pelarut yang baik harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Melarutkan
sempurna komponen dari minyak atsiri yang terdapat dalam tanaman. b.
Mempunuyai titik didih rendah.
c. Tidak campur
dengan air.
d. Inert, tidak
bereaksi dengan komponen minyak atsiri.
e. Mempunyai satu
titik didih, bila diuapkan tidk meninggalkan sisa.
f. Harga murah.
g. Bila mungkin tidak
mudah terbakar.
Pelarut yang paling banyak digunakan
adalah eter minyak tanah. Alkohol tidak
baik digunakan karena alkohol melarutkan air yang terdapat dalam tanaman. Untuk simplisia tertentu alkohol menghasilkan
bau yang tidak enak. Alkohol baik
digunakan untuk simplisia kering. Sari
yang diperoleh dikenal dengan nama tingtur yang banyak digunakan untuk sediaan
farmasi.
Ekstraksi dengan pelarut mudah menguap,
banyak banyak digunakan di berbagai
negara dan secara umum dapat dipakai untuk sediaan farmasi. Ekstraksi dengan pelarut mudah menguap,
banyak digunakan di berbagai negara dan secara umum dapat dipakai untuk bermacam simplisia dan diperoleh minyak
atsiri sesuai dengan aslinya. Ekstraksi dengan pelarut organik umumnya
digunakan untuk mengekstraksi minyak atsiri yang mudah rusak oleh pemanasan
dengan uap dan air. Cara ini baik untuk
mengekstraksi minyak dari bunga-bungaan, misal:
bunga cempaka, melati, mawar, dll.
Cara kerja ekstraksi dengan pelarut
menguap cukup sederhana, yaitu dengan cara memasukkan bahan yang akan
diekstraksi ke dalam ketel ekstraktor khusus dan kemudian ekstraksi berlangsung
secara sistematik pada suhu kamar, dengan menggunakan petroleum eter sebagai
pelarut. Pelarut akan berpenetrasi ke
dalam bahan dan melarutkan minyak bunga beserta beberapa jenis lilin dan
albumin serta zat warna. Larutan tersebut selanjutnya dipompa ke dalam
evaporator dan minyak dipekatkan pada suhu rendah. Setelah semua pelarut diuapkan dalam keadan
vakum, maka diperoleh minyak bunga yang pekat.
Suhu harus tetap dijaga tidak terlalu tinggi selama proses ini.Dengan demikian
uap aktif yang terbentuk tidak akan merusak persenyawan minyak bunga. Jika dibandingkan dengan mutu minyak bunga
hasil penyulingan, maka minyak bunga hasil ekstraksi menggunakan pelarut lebih
mendekati bau bunga alamiah. Semua minyak yang diekstraksi dengan pelarut
menguap mempunyai warna gelap, karena mengandung pigmen alamiah yang bersifat
tidak dapat menguap. Sebaliknya hasil
penyulingan uap, umumnya berwarna cerah dan bersifat larut dalam alkohol 95%.
Dalam industri parfum, sebagian besar
produksi minyak atsiri modern dilakukan dengan ekstraksi, dengan menggunakan
sistem pelarut yang berdasar pelarut yang mudah menguap seperti eter minyak
tanah. Keuntungan utama ekstraksi adalah
suhu yang bisa dipertahankan kurang lebih 50oC selama proses. Hasilnya minyak atsiri yang didapat mempunyai
bau yang lebih alami yang tidak dapat ditandingi minyak suling. Hal ini karena selama penyulingan, dengan
suhu yang tinggi, dapat mengubah konstituen minyak atsiri. Namun demikian, metode penyulingan
operasionalnya lebih murah dibandingkan dengan proses ekstraksi. Simplisia
dimasukkan ke dalam ekstraktor dan selanjutnya pelarut oraganik murni
dipompakan ke dalam ekstraktor. Pelarut
organik akan menembus ke dalam
ekstraktor. Pelarut organik akan
menembus ke dalam jaringan simplisia dan akan melarutkan minyak serta bahan
lainnya seperti dmar dan lilin. Komponen
tersebut merupakan pengotor, dan dipisahkan dengan cara penyulingan pada suhu rendah dan
tekanan rendah. Dengan cara penyulingan
ini diperoleh campuran pelarut dan minyak atsiri disebut concrete. Pemurnian concrete (pelarut + minyak atsiri)
ini dilakukan dengan melarutkan dalam
alcohol, diambil fase alcohol. Fase
alcohol ini didinginkan 0oC, diperoleh minyak atsiri dalam alcohol dan
lilin. Dilakukan penyaringan terhadap
campuran ini, diambil fase minyak atsiri dalam alkohol. Untuk memisahkan alkohol dan minyak atsiri,
dilakukan penyulingan pada tekanan dan suhu rendah, akan diperoleh alkohol dan
minyak atsiri murni.
v Pengepresan
Pembuatan minyak atsiri dengan cara
pengepresan (ekspresi ) dilakukan terhadap bahan berupa biji ,buah atau kulit
buah yang dihasilkan dari tanaman yang termasuk jenis Sitrus ,karena minyak
atsiri dari jenis tanaman tersebut akan mengalami kerusakan bila dibuat dengan
cara penyulingan . Cara ini digunakan untuk mengambil minyak atsiri dari biji .
v Hidrolisis glikosida
Dilakukan
hidrolisis untuk memecah menjadi aglikonnya (minyak atsirinya ) Contoh minyak
atsiri yang diperoleh dengan cara ini adalah minyak mustar , diperoleh dengan
hidrolisis enzimatis dan glikosida 6.
Ecuelle Di Amerika Serikat , metode umum
mendapat citrus oil meliputi menusuk kelenjar minyak dengan menggulingkan buah
di atas sebuah bak yang dilapis dengan duri duri yang tajam guna untuk
merembeskan kulit arid an menembus kelenjar minyak yang ditempatkan dibagian
luar kulit . Cara ini disebut metode Ecuelle .Langkah menekan pada buah
menghilangkan minyak atsiri dari kelenjar dan semprotan air membasuh minyak
yang masih melekat pada kulit sementara ampas tersaring melalui tabung pusat
yang membuang bagian tengah buah . Emulsi minyak air yang dihasilkan dipisahkan
dengan sentrifugasi .
5.
Pengertian
kunyit
Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai
daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma
(Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), janar (Banjar), kunir
(Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).
Kunyit
indonesia mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid
yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5%
dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak -55%, dan garam-garam mineral, yaitu
zat besi, fosfor, dan kalsium.
Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari satu
tahun dapat dipakai sebagai obat, umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk
mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi bagian perut Khususnya pada lambung, merangsang, melepaskan lebihan gas di usus,
menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah, selain dari itu juga
digunakan sebagai bahan dalam masakan.
Kunyit juga digunakan sebagai
obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan
selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk
perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau digunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk
menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan
menghirupnya.
Kunyit bisa
dipakai untuk menyembuhkan beberapa hal yang berkaitan dengan penyimpangan pada
kerja ginjal, terutama pada beberapa kasus-kasus yang ditandai dengan bau badan
yang tidak sedap dan mata yang tidak tahan terhadap sinar, penggunaan kunyit
adalah sangat efektif, yaitu dengan meminum segelas jus kunyit (dibuang
ampasnya), selama 2 minggu berturut-turut.
Kandungan utama
kunyit adalah kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi
untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan
pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel tumor
payudara, menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti invasi, anti
rheumatoid arthritis (rematik).Diabetes
melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut
mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang
(Waterproken). Kunyit mempunyai prospek yang cerah pada sektor industri hilir
dalam berbagai bentuk seperti ekstrak, minyak, pati, makanan/minuman,
kosmetika, produk farmasi dan IKOT/IOT.
6.
Kandungan
minyak atsiri dan manfaatnya
Senyawa aktif
dalam minyak atsiri kunyit yang pernah dilaporkan mengandung senyawa cynnamyl
tiglate (C14H16O2), eucalyptol (C10H18O),
methylol pinene (C11H18O) dan bicyclo 3.3.1 non-2-en9-ol
(C9H14O) diduga merupakan zat-zat aktif yang dapat
menghambat pelepasan IL1-β dan TNF-α dalam keradangan sendi
a.
Mengatasi nyeri persendian
Minyak
kunyit mengatasi kekakuan dan nyeri pada persendian. Terutama bagi orang yang
menderita Arthritis, minyak kunyit dapat sangat bermanfaat.
b.
Mencegah masalah pencernaan
Manfaat
kesehatan berikutnya dari minyak kunyit adalah mencegah masalah yang
berhubungan dengan pencernaan. Baik itu kembung atau sembelit, minyak kunyit
dapat membantu mengatasinya, sehingga pencernaan lebih baik.
c.
Menjaga gula darah terkontrol
Para
penderita diabetes juga bisa mendapatkan manfaat dari minyak kunyit. Beberapa
studi telah menemukan, senyawa dalam kunyit yang disebut curcumin, sangat
efektif menjaga kadar gula darah tetap terkontrol.
d.
Mencegah demensia
Kehadiran
senyawa yang luar biasa dalam minyak kunyit juga dapat mencegah demensia.
Demensia merupakan kondisi yang merusak fungsi otak dan membuatnya kurang
efisien.
e.
Bantu mengatasi masalah kecemasan
Minyak
kunyit sering digunakan oleh orang-orang untuk membantu mengatasi masalah
kecemasan. Karena, minyak kunyit memiliki efek untuk menenangkan ketika
dijadikan aromaterapi, sehingga juga mengusir stres.
f.
Membantu mencegah kanker
Beberapa
penelitian telah menemukan, minyak kunyit terdiri dari sifat anti-kanker yang
dapat memainkan peran penting mencegah penyakit kanker. Jadi, sertakan minyak
kunyit ini dalam diet harian Anda untuk memperoleh manfaat kesehatan secara
keseluruhan.
g.
Membuat liver sehat
Anda harus
mempertimbangkan untuk memasukkan minyak kunyit dalam diet harian. Karena,
tidak hanya mendetoksifikasi organ liver, tetapi mencegah berbagai masalah
kesehatan terkait. Sifat anti-bakteri dari minyak esensial ini memungkinkan
untuk melawan bakteri penyebab infeksi di liver.
h.
Membuat kulit dan rambut sehat
Kunyit telah
digunakan oleh sebagian besar perempuan di seluruh dunia untuk mendapatkan
kulit indah dan rambut sehat. Sekarang, Anda dapat menyertakan minyak esensial
ini dalam diet hariam dan menuai manfaatnya untuk kulit dan rambut.
7.
Cara memperoleh minyak atsiri
kunyit
Cara memperoleh minyak atsiri kunyit dapat dilakukan dengan cara
destilasi uap dan cara enflurasi
v Minyak atsiri kunyit cara
destilasi uap dan ekstraksi
§ Labu
erlenmeyer
§ Labu
destilasi alas bulat
§ Labu destilasi alas datar
§ Kondensor
§ Selang
§ Micropore
§ Semua alat destilasi uap
§ Termometer
§ Neraca o’hauss
§ Kaki tiga
§ Kawat kasa
§ Bunsen
§ Statif dan klem
§ Batu didih
§ corong pisah
b. Bahan:
§ kunyit
§ Aquades
Ø .Metode Kerja
1. Merakit alat destilasi uap.
2. Gunakan labu alas datar 250ml sebagai
pembangkit uap dan labu alas bulat 250ml sebagai labu destilasi yang
dihubungkan ke kondensor (pendingin Leibig) yang panjangnya 60-70 cm dan
ditutup, serta pastikan semua alat-alat berhubungan dengan erat.
3. Timbang berat labu erlenmeyer kosong.
4. Masukkan sampel bunga mawar merah kedalam
labu destilasi alas bulat sampai penuh bagian bulatannya.
5. Masukkan beberapa batu didih kedalam labu
alas datar (labu pembangkit uap), serta masukkan aquades kedalamnya sebanyak
setengah dari bulatannya.
6. Buka kran air yang dihubungkan dengan selang
ke kondensor agar air dapat mengalir.
7. Memanaskan labu pembangkit uap perlahan-lahan
sampai mendidih dan kemudian menggunakan api besar sehingga uap dapat menngalir
kedalam labu destilasi berisi kunyit
8. Menghentikan destilasi ketika semua sampel
zat telah tertampung
9. Lakukan ekstraksi menggunakan corong pisah
untuk emisahkan lapisan minyak dan air
v
Minyak atsiri kunyit cara enflurasi
a. Alat:
§ Alat parut
§ Mangkuk
§ Bunsen
§ Gelas kimia
§ Termometer
§ Kaki tiga
§ Kawat kasa
§ Lumpang alu
b. Bahan:
§ kunyit
§
2 cups extra virgin coconut oil/olive oil/almond oil
Ø .Metode Kerja
- Lembapkan
batu, kemudian parut kunyit hingga menjadi pasta lembut. parut hingga
mendapatkan sekitar dua sendok makan pasta kunyit.
- Dalam
panci, masukkan minyak kemudian panaskan dengan api kecil.
- Masukkan
pasta kunyit ke dalam panci, panaskan selama semenit dengan terus diaduk.
Hati-hati jangan sampai gosong ya Ladies.
- Matikan
kompor kemudian dinginkan minyak hingga memiliki suhu kamar, sekitar 25
derajat Celcius.
- Pindahkan
kunyit ke dalam botol.
- Jaga
minyak dari kelembapan.
o
Data Praktikum Minyak Atsiri dari Tumbuhan Kunyit
a.
Data pengamatan
gambar
|
keterangan
|
Sampel kunyit diambil beberapa ruas sekitar 300 gram
|
|
|
Sampel kunyit dihaluskan dengan cara di blender dengan tambahan 500
ml air warna jus kunyit kuning kecoklatan
|
Sampel dimasukan kedalam labu didih 500 ml
|
|
|
Sampel di destilasi menggunakan alat destilasi di suhu 80
|
Destilat yang dihasilkan ditampung hingga terlihat minyak atsiri yang
tercampur air
|
|
Sampel diekstraksi menggunakan corong pisah untuk memisahkan ekstrak
minyak atsiri dan air
|
|
|
Hasil minyak atsiri yang dihasilkan
0,5 ml
|
b. Pembahasan dan kendala
Dalam praktikum kali ini yaitu praktikum mengekstraksi minyak
atsiri dalam tumbuhan kunyit digunakan metode destilasi uap dan ekstraksi
metode ini dipilih karena sesuai dengan peralatan dan bahan-bahan yang terdapat
pada laboratorium proksimat dari SMKN 7
Bandung, metode ini juga menggunakan aquadm sebagai pelarut tentu dapat
dipastika minyak atsiri yang dihasilkan aman karena tidak ada tambahan zat
kimia lainnya, adapun beberapa kendala dalam praktikum minyak atsiri dari
tumbuhan kunyit ini adalah
1. Tidak diketahui titik didih dari
tumbuhan kunyit sehingga proses destilasi sempat mengalami peluapan volume,
suhu destilasi awal 100
diturunkan menjadi 80
2. Pada saat ekstraksi mengguakan corong
pisah banyak ekstrak minyak atsiri yang menempel pada corong pisah sehingga
mengurangi hasil dari minyak atsiri
3. Waktu yang diperlukan cukup lama sehingga
menghabiskan banyak tenaga dan biaya.
4. Hasil yang tertampung sangat sedikit
sehingga saat pemisahan menggunakan corong pisah harus sangat hati-hati
BAB
III
KESIMPULAN
Minyak
atsiri adalah zat berbau atau biasa disebut dengan minyak essential ,minyak
eteris karena pada suhu kamar mudah menguap di udara terbuka tanpa mengalami
penguraian. Kunyit atau
kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.),
adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Senyawa aktif dalam minyak
atsiri kunyit yang pernah dilaporkan mengandung senyawa cynnamyl tiglate (C14H16O2),
eucalyptol (C10H18O), methylol pinene (C11H18O)
dan bicyclo 3.3.1 non-2-en9-ol (C9H14O) diduga merupakan
zat-zat aktif yang dapat menghambat pelepasan IL1-β dan TNF-α dalam keradangan
sendi. Cara
memperoleh minyak atsiri kunyit dapat dilakukan dengan cara destilasi uap dan
cara enflurasi pada praktikum yang
dilakukan dipilih cara vara destilasi
uap dan titrasi adapun hasil yang didapatkan yaitu 0,5 ml
Terima kasih atas blognyaa.. Ini sangat membatuu sekaliiiii 😁
BalasHapusterimakasih blognya sangat membantu 😊🤗
BalasHapuswiihhhhhhh......asiquee....moga bermanfaat bagi orang banyak yaa
BalasHapusInfo yang bermanfaat, terima kasih..
BalasHapus